Game Bahasa Inggris: Action Verbs

Put the action verbs in the right boxes! A game to practise action verbs (open, close, pull, push, jump, run, kick, catch...).


Perhatikan dan pahami animasi di atas.
Letakkan verba aksi (the action verbs) ke kotak yang sesuai. Jika sudah, klik tombol "CHECK" - atau klik tombol "RESET" untuk mengulangi kembali. Game ini bermanfaat untuk menambah perbendaharaan kata kerja dalam belajar bahasa Inggris.

Sumber: EnglishFlashGames

0 comments:

Rekomendasi Judul Buku Untuk Mengembangkan Kemampuan Dalam Berbahasa Inggris

Seiring dengan semakin berkembangnya sebuah zaman, jutaan orang menggunakan Bahasa Inggris di lingkungan tempat tinggalnya, di tempat kerja, maupun di kehidupan sosial. Tak dapat dipungkiri jika Bahasa Inggris memang menjadi bagian penting dalam kehidupan di era globalisasi seperti sekarang ini. Maka dari itu untuk belajar dan memperlancar agar semakin mahir dalam berbahasa inggris diperlukan beberapa metode yang dianggap mampu meningkatkan kemahiran dalam menggunakan bahasa Inggris, salah satunya adalah dengan membaca buku atau bacaan dalam bahasa Inggris. 



Jika Anda ingin memperbaiki pemahaman bacaan, semua buku berbahasa Inggris dapat membantu Anda. Namun, sulit untuk memilih buku untuk dibaca, terutama Anda adalah pelajar ESL. Karena, beberapa gaya penulisan penulis tidak begitu mudah dipahami bagi pemula. Terdapat beberapa referensi judul buku yang bagus untuk pemula, yakni Winnie the Pooh dan The Adventures of Tin Tin.

Namun jika Anda tidak menyukai jenis buku tersebut, maka Anda juga dapat memilih untuk membaca berbagai jenis komik yang Anda sukai. Mengapa harus komik? Jawabannya adalah karena buku komik biasanya ditulis untuk anak-anak. Seorang murid pemula di ESL menganggap dirinya adalah seorang 'bayi' dalam belajar berbicara Bahasa Inggris. Jadi, buku komik untuk anak-anak tidak memiliki banyak kata-kata sulit atau kalimat rumit namun menggambarkan gambar yang bisa membantu Anda memahami cerita-ceritanya.

Namun, bagi Anda yang telah memiliki kemampuan yang baik dalam berbahasa inggris dan tetap ingin untuk meningkatkan kualitas dalam berbahasa Inggris. Berikut adalah beberapa daftar buku yang dapat dijadikan referensi oleh pelajar tingkat lanjut. Beberapa buku tersebut adalah sekuel atau serial Harry Potter, Hitcchiker, dan Chronicles of Narnia.

Pada tahap ini, Anda akan menemukan banyak kosakata baru yang lebih beragam serta pola kalimat yang mungkin berbeda dari yang pernah Anda temui selama belajar berbahasa Inggris. Tidak benar jika Anda berpikir bahwa tidak ada korelasinya antara membaca buku dan berbicara dalam bahasa Inggris. Justru dengan membiasakan diri membaca buku atau novel serial modern seperti Harry Potter ini dapat membantu Anda untuk memperbarui bahasa umum dan kosa kata dalam berbahasa Inggris.

Serial Harry Potter dan novel lainnya bisa dijadikan bahan bacaan tersendiri. Buku pertama biasanya yang paling mudah dari semua seri. Anda bisa mulai dari buku pertama. Jika Anda kebetulan menyukai ceritanya, Anda bisa terus membaca buku berikutnya. Karena Anda telah membaca yang pertama, yang memberi Anda gagasan dasar tentang cerita dan latihan membaca yang cukup, akan jauh lebih mudah bagi Anda untuk terus membaca sisa serial selanjutnya. Akhirnya, paling tidak Anda membaca 5-7 buku dalam bahasa Inggris.


Selain itu, Anda juga dapat memilih untuk membaca berbagai novel anak muda atau dewasa yang memiliki bacaan ringan, misalnya buku The Fault In Our Stars. Buku dengan segmentasi anak muda dan memiliki alur cerita tentang percintaan ini adalah apa yang disebut dengan jenis bacaan ringan. Buku yang ditulis oleh imigran dari negara-negara berbahasa Inggris, entah kenapa, lebih mudah dipahami.

Contoh lain seperti novel yang berjudul The Remain of the Day dan Never Let Me Go yang ditulis oleh Kazuo Ishiguro, adalah cerita yang indah, namun menurut beberapa orang gaya penulisannya yang membuat bukunya terkesan lebih sederhana.

Tapi ada beberapa penulis yang sangat ahli dalam banyak bahasa, seperti Vladimir Nabokov. Kata-kata Nabokov agak tidak jelas untuk dibaca oleh beberapa orang. Namun beberapa dari mereka menyukai bukunya setelah membaca buku dalam edisi Bahasa Mandarin.
Setelah semua tahap ini, Anda akan terbiasa dengan Bahasa Inggris. Hal yang terpenting sekarang adalah pilihlah beberapa jenis literatur yang paling menarik perhatian Anda.
Beberapa rekomendasi judul buku atau novel lainnya adalah sebagai berikut:
  • Pride and Prejudice
  • Emma
  • Animal Farm
  • 1984
  • And Then There None
  • Murder on the Orient Express
  • Razor’s Edge
  • The Moon and Six Pence
  • Brideshead Revisited

Tapi jika Anda bermaksud membaca untuk mempelajari pengetahuan lain juga, inilah beberapa rekomendasi yang dapat dipilih:
  • Sophie's World
  • History of Western Philosophy
  • History of the Decline and Fall of the Roman Empire
  • The Shortest History of Europe
  • The Conquest of Happiness
  • The Innocent Anthropologist
  • Understanding Movies
  • What Is Mathematics
  • How to Read a Book
  • Word Power Made Easy
  • Lean In
Terdapat lebih banyak buku bagus yang dapat Anda jadikan referensi dalam memperlancar berbahasa Inggris, tidak peduli apapun jenis bukunya, yang harus Anda lakukan adalah membaca.

0 comments:

Mengapa Silent Letter dalam Bahasa Inggris Tidak Bisa Dihapus?

Ketika membaca tulisan bahasa Inggris, kita terkadang menemukan dua huruf konsonan (mati) yang saling berada berdekatan (saling mendahului). Kosakata ini termasuk dalam kategori Silent Letter. Silent Letter sendiri merupakan huruf-huruf yang tidak dibunyikan (ketika dibaca atau disuarakan) dalam pengucapan bahasa Inggris.



Ada banyak contoh Silent Letter dalam bahasa Inggris. Misalnya, bomb (huruf b tidak dibaca), muscle (huruf c tidak dibaca), grandfather (huruf d tidak dibaca), foreign (huruf g tidak dibaca), exhaust (huruf h tidak dibaca), knee (huruf k tidak dibaca), dan lain sebagainya. Meski Silent Letter merupakan huruf yang tidak kita dengarkan waktu mengucapkan sebuah kata, tetapi huruf-huruf tersebut tetap ada waktu dituliskan. Pertanyaannya, mengapa hal tersebut terjadi?

Ada banyak faktor yang menyebabkan Silent Letter ada dalam tulisan, tetapi tidak ikut terbaca ketika disuarakan. Pertama, bahasa Inggris merupakan bahasa yang beroperasi secara autopilot karena pengaruh linguistik historis. Hal ini bergantung pada pengguna (penutur asli dan non-pribumi), yang berujung pada konsistensi bahasa Inggris itu sendiri.

Silent Letter diperkenalkan kembali oleh pedant, untuk mengingatkan orang-orang dari mana bahasa tersebut berasal. Kata Latin “debitum” pergi ke Perancis dan Inggris Tengah, tidak memiliki masalah ketika dieja menjadi dette. Tetapi, ketika ahli-ahli Renaissance mengetahui bahwa debt berasal dari debitum, maka mereka menempatkan huruf “b” sebagai Silent Letter.

Selain itu, meski Silent Letter tidak mengubah suara dari sebuah kata, tetapi masih dapat memengaruhi makna atau penggunaan. Misalnya, “pleas” (bentuk jamak) yang berarti permohonan, dengan “please” (kata kerja) yang berarti silakan.

Di samping itu, beberapa Silent Letter juga mengubah pengucapan huruf lainnya, terutama huruf vokal. Misalnya, Silent Letter “e” pada akhir suku kata akan mengubah suara vokal di tengah-tengah suku kata. Dengan demikian, tanpa Silent Letter “e” pada akhir kata “hope”, akan diucapkan “hop”.

Meski demikian, ada Silent Letter yang memang “melakukan apa-apa”. Hal ini karena mereka pernah diucapkan lalu perlahan menghilang dalam pengucapan kata, tetapi tetap tercantum dalam penulisan. Misalnya, huruf “t” dengan kombinasi seperti “st” pada kata seperti whistle, bristle, listen, dan glisten. Hal ini juga berlaku pada huruf “t” di beberapa kombinasi “ft” seperti “often” dan “soften”. Dalam kasus ini, “t” perlahan hilang dalam pengucapan bahasa Inggris karena cenderung menjadi kurang jelas hingga tidak terdengar sama sekali.

Kita memang bisa saja menghilangkan Silent Letter dalam menulis kata bahasa Inggris, tetapi hal tersebut akan menyebabkan banyak kebingungan, karena banyak tafsir makna yang akan dikenali, seperti “com” untuk “comb” atau “malin” untuk “malign”. Dan jika dihilangkan, kita tentu tidak bisa membedakan makna antara kata “know” dengan “now”, “write” dengan “rite”, “wring” dengan “ring”, atau “wrap” dengan “rap”.